My Diary.
to Share my Life Events

Etika Lingkungan



A. Pengertian Etika Lingkungan

Etika Lingkungan berasal dari dua kata, yaitu Etika dan Lingkungan. Etika berasal dari bahasa yunani yaitu “Ethos” yang berarti adat istiadat atau kebiasaan.
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang mempengaruhi kelangsungan kehidupan kesejahteraan manusia dan makhluk hidup lain baik secara langsung maupun secara tidak langsung.
Etika lingkungan merupakan kebijaksanaan moral manusia dalam bergaul dengan lingkungannya.etika lingkungan diperlukan agar setiap kegiatan yang menyangkut lingkungan dipertimbangkan secara cermat sehingga keseimbangan lingkungan tetap terjaga.
Etika linkungan menegaskan pentingnya kesadaran menghargai dan melestarikan lingkungan hidup, serta penataan tata ruang secara berkelanjutan dan bertanggug jawab.
Sebagai makhluk hidup yang membutuhkan lingkungan, manusia memiliki kewajiban untuk menghormati, menghargai dan menjaga nilai-nilai yang terkandung di dalam lingkungan. Mengapa? Karena manusia itu sendiri adalah bagian yang tidak bisa dipisahkan dengan lingkungan. Manusia adalah bagian dari lingkungan. Perilaku positif manusia dapat menyebabkan lingkungan tetap lestari sedangkan perilaku negatifnya dapat menyebabkan kerusakan lingkungan.
Etika manusia terhadap sesuatu adalah kebiasaan hidup yang baik yang diwariskan dari satu generasi ke generasi lain. Etika berisikan aturan tentang bagaimana manusia harus hidup yang baik sebagai manusia, perintah dan larangan tentang baik buruknya perilaku manusia untuk mengungkapkan, menjaga, dan melestarikan nilai tertentu, yaitu apa yang dianggap baik dan penting. Dengan demikian etika berisi prinsip-prinsip moral yang harus dijadikan pegangan dalam menuntun perilaku.
Etika lingkungan hidup memfokuskan tentang  perilaku manusia terhadap alam serta hubungan antara semua kehidupan alam semesta. Etika lingkungan (etika ekologi) adalah pendekatan terhadap lingkungan yang melihat pentingnya memahami lingkungan sebagai keseluruhan kehidupan yang saling menopang, sehingga semua unsur mempunyai arti dan makna yang sama. Prinsip etika lingkungan adalah: “semua bentuk kehidupan memiliki nilai bawaan dan karena itu memiliki hak untuk menuntut penghargaan karena harga diri, hak untuk hidup dan hak untuk berkembang”.


B. Masalah Dalam Etika Lingkungan

Berbagai kerusakan lingkungan sebenarnya tidak pernah lepas dari bagaimana sikap manusia dalam memanfaatkan alam. Cara pandang antroposentris telah membawa manusia pada titik puncak kekuasaannya terhadap alam. Mereka seenaknya saja memanfaatkan alam ini tanpa memikirkan kelestarian alam dan kelangsungan hidup di masa yang akan datang. Sikap mementingkan diri sendiri dan sikap tidak bertanggung jawab atas perbuatannya terhadap lingkungan, telah menyebabkan manusia sebagai dalang utama dalam kerusakan lingkungan.
Terlepas dari berbagai kerusakan alam yang terjadi, memang sudah ada hukum dan undang-undang mengenai lingkungan hidup. Tetapi perundang-undangan dan hukum-hukum tersebut belum begitu maksimal dalam aplikasi di lapangan. Sementara peran hukum sangat penting dalam mengatasi persoalan lingkungan. Terlebih manusia sebagai makhluk sosial mempunyai dua keterikatan hukum, yaitu sebagai warna Negara dan sebagai pemeluk suatu agama.
Eksploitasi alam semata-mata mendasarkan kepada ilmu pengetahuan dan teknologi
rentan rasa tanggung jawab terhadap keberlangsungan alam. Sebaliknya, ia justru memicu
munculnya berbagai bentuk penyakit dan bencana. Penyebab munculnya berbagai bencana 
bukan semata-mata peristiwa alam. Sebagian bisa dijelaskan sebagai akibat ulah manusia. Di antaranya, kebijakan pembangunan yang hanya berfikir tentang eksploitasi alam, dan tidak
didasarkan pada etika atau rasa tanggung jawab tertentu, misalnya tanggung jawab mengurangi risiko bencana. Etika lingkungan sangat dibutuhkan jika kita ingin  memperoleh respon alam berupa keramahan dan kemurahan lingkungan hidup.


C. Cara Mengembangkan Etika Lingkungan
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan manusia untuk menerapkan dan megembangkan etika lingkungan agar lingkungan sekitar dan kelestarian alam tetap terjaga, yaitu sebagai berikut :
1.      Konservasi : menjaga/membatasi sumber daya alam. Maksudnya, manusia harus menghilangkan pandangan bahwa bumi merupakan SDA yang tidak terbatas sehingga manusia dapat menggunakan atau memanfaatkan dengan seenaknya saja.
2.      Meyakini bahwa manusia merupakan bagian dari alam, dengan cara:
a. Tidak mengeksploitasi SDA secara berlebihan.
b. Tidak merusak alam sekitar
c. Memperbaiki kerusakan SDA akibat eksploitasi berlebihan dan menyadari bahwa   eksploitasi mengakibatkan penurunan daya dukung lingkungan.    
3.     Mendukung dan menjamin bahwa lingkungan dapat meneruskan fungsinya untuk kelangsungan hidup semua makhluk dengan menghormati alam.
4.      Mengelola sistem lingkungan dengan menggunakan ilmu dan teknologi yang ramah lingkungan.
Adapun peranan pemerintah dalam pengelolaan likungan hidup agar etika lingkungan hidup dapat terlaksana dan berkembang, berikut peran dan fungsi pemerintah dalam pengelolaan lingkungan hidup :
a. Bertanggung jawab saat mengambil keputusan dalam pengelolaan lingkungan hidup.
b. Meningkatkan hak dan tanggung jawab masyarakat dalam pengelolaan lingkungan    hidup.
c. Mengembankan kebijakan nasional pengelolaan lingkungan hidup.
d. Menyebarluaskan informasi lingkungan hidup kepada masyarakat.
e. Memberi penghargaan bagi orang yang berjasa dalam pengelolaan lingkungan hidup dan memberi hukuman bagi yang merusaknya.
1.      Organisasi
a. Memberikan pendidikan lingkungan hidup kepada masyarakat.
b. Meneliti masalah lingkungan hidup dan hasilnya disebarluaskan kepada masyarakat.
c. Mengontrol pemerintah dalam pelaksanaan UU pengelolaan lingkungan hidup.
d. Berperan aktif sebagai mitra regulator dalam memberikan informasi mengenai lingkungan hidup kepada masyarakat.
e. Membantu menyelesaikan masalah lingkungan hidup dalam masyarakat.
2.      Individu
a. Mematuhi kebijakan pemerintah dalam pengelolaan lingkungan hidup.
b. Tidak mengeksploitasi alam secara berlebihan.
c. Saling mengingatkan apabila ada yang melakukan kegiatan yang merusak lingkungan.
d. Menyayangi binatang dan tumbuhan sehingga terhindar dari kepunahan.
3.      Lingkungan keluarga
a. Menanam dan memelihara tanaman di pekarangan rumah.
b. Membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya .
c. Memberikan tanggung jawab pada tiap angggota keluarga untuk membersihkan rumah secara rutin.
4.      Lingkungan Sekolah/Universitas
a. Pembahasan atau diadakannya seminar tentang lingkungan hidup.
b. Pengelolaan sampah sesuai dengan manfaat dan jenis-jenisnya.
c. Mengadakan program penanaman pohon.
5.      Lingkungan Masyarakat
a. Membuang sampah pada tempat pembuangan sampah akhir secara berkala.
b. Memisahkan sampah organik dan anorganik.
c. Melakukan gotong royong secara berkala.
d. Mendaur ulang sampah yang dapat diperbarui.

D. Referensi


Ade Saptantyo Ade Saptantyo Author

ARTI, SARANA, DAN FUNGSI MANAJEMEN



ARTI,  SARANA, DAN FUNGSI MANAJEMEN
1.           Arti manajemen
Istilah manajemen, terjemahannya dalam bahasa Indonesia hingga saat ini belum ada keseragaman. Berbagai istilah yang dipergunakan, seperti ketatalaksanaan, manajemen,dan manajemen pengurusan. Untuk menghindari penafsiran yang berbeda-beda, dalam tulisan ini kita pakai istilah aslinya yaitu “manajemen”
Bila kita pelajari literatur manajemen, maka akan ditemukan bahwa istilah manajemen mengandung tiga pengertian, yaitu pertama, manajemen sebagai suatu proses; kedua, manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen; dan ketiga, manajemen sebagai suatu seni (art) dan sebagai suatu ilmu.
Menurut pengertian yang pertama, yakni  manajemen sebagai suatu proses, berbeda-beda definisi yang diberikan oleh para ahli. Untuk memperlihatkan tata warna definisi manajemen  menurut pengertian yang pertama itu, kita kemukakan tiga buah definisi.
Dalam Encylopedia of the Social  dikatakan bahwa manajemen adalah suatu proses mana pelaksanaan suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi.
Selanjutnya Haimann mengatakan bahwa manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu  untuk mencapai tujuan bersama.
Akhirnya, George R. Terry mengatakan bahwa manajemen adalah pencapaian tujuan yang ditetapkan terlebih dahulu dengan mempergunakan kegiatan orang lain.
Bila kita perhatikan ketiga definisi di atas, maka akan segera tampak bahwa ada tiga pokok penting dalam definisi-definisi tersebut, yaitu pertama adanya tujuan yang ingin dicapai; kedua tujuan dicapai dengan mempergunakan kegiatan orang lain; ketiga, kegiatan-kegiatan orang lain itu harus dibimbing dan diawasi
Menurut pengertian yang kedua, manajemen adalah kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen. Jadi dengan kata lain, segenap orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen dalam suatu badan tertentu disebut manajemen. Dalam arti singular (tunggal), disebut manajer. Manajer adalah pejabat yang bertanggungjawab atas terselenggaranya aktivitas-aktivitas manajemen agar tujuan unit yang dipimpinnya tercapai dengan menggunakan bantuan orang lain.
Apakah yang dimaksud dengan aktivitas manajemen itu? Dengan aktivitas manajemen dimaksudkan kegiatan- kegiatan atau fungsi-fungsi yang dilakukan oleh setiap manajer. Pada umumnya, kegiatan-kegiatan dan aktivitas-aktivitas manajer itu adalah Planning, organizing, staffing, dan controlling. ini sering pula disebut dengan istilah proses manajemen, fungsi-fungsi manajemen, bahkan ada yang menyebutnya unsur-unsur manajemen.
Menurut pengertian yang ketiga, manajemen adalah seni atau suatu ilmu mengenai inipun sesungguhkan belum ada keseragaman pendapat, segolongan mengatakan bahwa manajemen itu adalah seni, golongan lain mengatakan bahwa manajemen adalah ilmu. Sesungguhnya kedua pendapat itu sama mengandung kebenaran.
Chester I Barnard dalam bukunya the fungction of the exekutive mengakui bahwa manajemen itu adalah “seni” dan juga sebagai “ilmu”. Demikian pula Henry Fayol, Alfin Brown Harold Koontz, Cyril O’Donnel, dan George R. Terry beranggapan bahwa manajemen itu adalah ilmu sekaligus seni.
Manajemen sebagai seni berfungsi untuk mencapai tujuan yang nyata mendatangkan hasil atau manfaat, sedangkan manajemen sebagai ilmu berfungsi menerangkan fenomena/ gejala, kejadian, keadaan, jadi memberikan penjelasan.
Unsur keilmuan merupakan kumpulan pengetahuan yang tertentu, seperti yang dinyatakan oleh peraturan-peraturan atau statemen-statemen umum, dan dipertahankan oleh berbagai tingkat ujian-ujian dan peneyelidikan-penyelidikan. Unsur seni ialah pemakaian pengetahuan tersebut pada satu situasi tertentu. Dengan pengalaman-pengalaman pemakaian yang demikian menjadi pembawaan, kira-kira suatu panca indra keenam, keahlian yang bersifat intuisi. Dalam kehidupan nyata sehari-hari, manajemen benar-benar melakukan kedua fungsi tersebut, yaitu selain fungsi ilmu juga sebagai seni.
Memperhatikan pengertian manajemen yang pertama serta kenyataan bahwa manajemen itu adalah ilmu sekaligus seni, maka manajemen itu dapat diberi definisi sebagai “Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan sumberdaya untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan”
  1. Sarana Manajemen
Bila kita perhatikan ketiga definisi yang sudah dikemukakan di atas, maka tampak seakan-akan satu-satunya alat atau sarana manajemen untuk mencapai tujuan adalah orang atau manusia saja hal ini tidak demikian. Perhatikan definisi yang kita berikan terakhir. Untuk mencapai tujuan para manajer menggunakan 6 M. dengan kata lain sarana atau tools atau alat manajemen untuk mencapai tujuan adalah Men, Money, Materials, Machines, Methods, dan Markets. Kesemuanya  disebut sumberdaya. Sarana penting atau sarana utama dari setiap manajer untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu adalah manusia. Berbagai macam aktivitas yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan dan aktifitas itu dapat kita tinjau dari sudut proses seperti Planning, Organizing, Staffing, Directing, dan Controlling, dapat kita tinjau dari sudut bidang seperti penjualan, produksi, keuangan personalia, dan sebagainya. Untuk melakukan berbagai aktivitas tersebut kita perlukan manusia. Tanpa adanya manusia manajer tidak akan mungkin mencapai tujuannya. Harus dilihat bahwa manajer adalah orang yang mencapai hasil melalui orang lain.
Sarana manajemen yang kedua adalah uang. Untuk melakukan berbagai aktifitas diperlukan uang seperti upah atau gaji orang yang membuat rencana  mengadakan pengawasan bekerja dalam proses produksi, membeli bahan-bahan peralatan dsb. Uang sebagai sarana manajemen harus digunakan sedemikian rupa agar tujuan yang diinginkan dicapai bila dinilai dengan uang lebih besar dari uang yang digunakan untuk tujuan tersebut. Kegagalan proses manajemen sedikit banyak ditentukan atau dipengaruhi oleh perhitungan atau ketelitian dalam menggunakan uang
Dalam proses pelaksanaan kegiatan manusia menggunakan bahan-bahan atau material karenanya dianggap pula sebagai alat atau sarana manajemen. Untuk mencapai tujuan dalam proses pelaksanaan kegiatan terlebih dalam kemajuan teknologi dewasa ini, manusia bukan lagi sebagai pembantu bagi mesin telah berubah kedudukannya sebagai pembantu manusia.
Untuk melakukan kegiatan secara berdaya guna dan berhasil guna manusia dihadapkan kepada berbagai alternatif atau cara melakukan pekerjaan. Oleh  karena metode atau cara dianggap pula sebagai sarana atau alat manajemen untuk mencapai tujuan misalnya ceramah bervariasi, metode kasus, metode insiden, Games dan Role Playing. Masing-masing metode itu tentu berbeda daya guna dan hasil gunanya untuk mencapai tujuan tertentu.
Bagi badan yang bergerak dibidang industri maka sarana manajemen penting lainnya adalah pasar atau market. Tanpa adanya pasar bagi hasil produksi, jelas tujuan perusahaan industri tidak mungkin akan tercapai. Salah satu masalah pokok bagi perusahaan industri adalah minimal mempertahankan pasar yang sudah ada, bila mungkin berusaha mencari pasar baru bagi hasil produksinya. Oleh karena itulah salah satu sarana manajemen penting lainnya khusus bagi perusahaan industri dan umumnya bagi semua badan yang bertujuan untuk mencari laba adalah market atau pasar
3.           Fungsi Manajemen
Sampai saat ini belum ada konsensus baik diantara praktisi maupun para teoritikus mngenai apa yang menjadi fungsi manajemen, sering pula disebut unsur-unsur manajemen. Berbagai pendapat mengenai fungsi – fungsi manajemen  akan tampak jelas dengan dikemukakannya pendapat beberapa penulis sbb :
a.           Louis A. Allen                    : Leading, Planning, Organizing, Controlling
b.           Prajudi Atmosudirjo            : Planning, Organizing, Directing atau Actuating, Controlling
c.           John Robert Beishline        : Perencanaan, Organsasi, komando, kontrol
d.           Henry Fayol                      : Planning, Organizing, Commanding, coordinating, controlling
e.           Luther Gullich                      : planning, organizing, staffing, directing,coordinating, reporting, budgeting.
f.            Koontz O’ Donnel              : organizing, staffing, directing planning, controlling
g.           William H.Newman              :Planing, Organizing, assembling, Resources, directing controling
h.           SP. Siagiang                     : planning, organizing, motivating, controlling
i.             William Spriegel                 : planning,organizing,Controling
j.             George R.terry                   : Planning,organizing, Actuating,controlling
k.           Lyndak F.Urwick                 : Forecasting,Planning,Organizing, Comanding, Coordinating, Controling
l.             Winardi                               :Planning,organizing, coordinating, ctuating, leading, comunication, Cntroling.
m.         The Liang Gie                    :Planning, Decision,Decion making, Directing, Coordinating, Controling, Improving.
Pada hakikatnya, bila dikombinasikan pendapat ketiga belas penulis diatas, maka fungsi-fungsi manajemen adalah sebagai berikut :
a.                   Forecasting
b.                   Planning termasuk budgeting
c.                   Organizing
d.                   Staffing atau Assembling Resources
e.                   Directing atau commanding
f.                    Leading
g.                   Coordinating
h.                   Motivating
i.                     Controlling
j.                     Reporting
a.       Forcasting
 adalah kegiatan meramalkan memproyeksikan atau mengadakan taksiran terhadap berbagai kemungkinan yang akan terjadi sebelum suatu rencana yang lebih pasti dapat dilakukan. Misalnya suatu akademi meramalkan jumlah mahasiswa yang akan melamar belajar ke akademi tersebut. Ramalan tersebut dengan menggunakan beberapa indikator, misalnya jumal lulusan SLTA. Suatu perusahaan industri harus mengadakan forescasting tentang penjualan hasil produksi dengan memperhatikan jumlah penduduk pada daerah penjualan, income perkapita anggota masyarakat, kebiasaan membeli dsb.
b. Planning termasuk budgeting
Berbagai alasan tentang planning dari yang sangat sedrhana sampai kepada perumusan yang lebih rumit. Ada yang merumuskan dengan sangat sederhana, misalnya perencanaan adalah penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan. Pembatasan yang agak komplek merumuskan perencanaan sebagai penetapan apa yang harus dicapai bila hal itu dicapai, dimana hal itu harus dicapai, bagaimana hal itu harus dicapai, siapa yang bertanggungjawab dan penetapan mengapa hal itu harus dicapai.
Hampir sama dengan pembatasan terakhir dimana perumusan perencanaan merupakan penetapan jawaban kepada 6 pertanyaan sbb :
1.       tindakan apa yang harus dikerjakan ?
2.       apakah sebabnya tindakan itu harus dikerjakan ?
3.       dimanakah tindakan itu harus dikerjakan ?
4.       kapankah tindakan itu dilaksanakan ?
5.       siapakah yang akan mengerjakan tindakan itu ?
6.       bagaimanakah caranya melaksanakan tindakan itu ?
Sesungguhnya fungsi perencanaan bukan saja menetapkan hal-hal tersebut diatas, tetapi juga dalam fungsi perencanaan sudah termasuk didalamnya penetapan budget. Oleh karenanya lebih tepat bila perencanaan atau planning dirumuskan sebagai penetapan tujuan, police, prosedure, budget dan pogram dari suatu organisasi. Jadi dengan fungsi planning termasuk budgeting yang dimaksudkan fungsi manajemen dalam menetapkan tujuan yang ingin dicapai oleh organisasi menetapkan peraturan dan pedoman pelaksanaan yang harus dituruti dan menetapkan ikhtiar biaya yang diperlukan dan pemasukan uang yang diharapkan akan diperoleh dari rangkaian tindakan yang akan dilakukan.
c. organizing
Dengan organzing dimaksudkan mengelompokkan kegiatan yang diperlukan yakni penetapan susunan organisasi serta tugas dan fungsi-fungsi dari setiap unit yang ada dalam organisasi serta menetapkan kedudukan dan sifat hubungan antara masing-masing unit tersebut. Organisasi atau pengorganisasian dapat pula dirumuskan sebagai keseluruhan aktivitas manajemen dalam mengelompokan orang-orang serta penetapan tugas, fungsi, wewenang, serta tanggungjawab masing-masing dengan tujuan terciptanya aktifitas yang berdaya guna dan berhasil guna dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu.
d. Staffing atau assembling resources
Istilah staffing diberikan oleh Luther Gulick, Harold Koonz dan Cyril O’Donnel sedangkan assembling resources dekemukan oleh William Herbar Newman : istilah itu cenderung mengandung pengertian yang sama.
Staffing merupakan salah satu fungsi manajemen berupa penyusunan personalia pada suatu organisasi sejak dari merekrut tenaga kerja, pengembangannya sampai dengan usaha agar setiap tenaga petugas memberikan daya guna maksimal kepada organisasi.
Organizing dan staffing merupakan dua fungsi manajemen yang sangat erat hubungannya. Orgaizing yaitu berupa penyusunan wadah legal untuk menampung berbagai kegiatan yang harus dilaksanakan pada suatu organisasi, sedangkan staffing berhubungan dengan penerapan orang – orang yang akan memangku masing-masing jabatan yang ada di dalam organisasi tersebut.
e. Directing atau commanding
adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha memberi bimbingan, saran, perintah-perintah atau instruksi kepada bawahan dalam melaksanakan tugas maing-masing, agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju pada tujuan yang telah ditetapkan semula. Directing commanding merupakan fungsi manajemen yang dapat berfungsi bukan saja agar pegawai melaksanakan atau tidak melaksanakan suatu kegiatan, tetapi dapat pula berfungsi mengkoordinasi kegiatan berbagai unsure organisasi agar efektif tertuju pada realisasi tujuan yang ditetapkan sebelumnya.
f. Leading
Istilah leading yang merupakan salah satu fungsi manajemen yang dikemukan oleh Loius A. Allen yang dirumuskannya sebagai pekerjaan yang dilakukan oleh seorang manajer yang menyebabkan orang lain bertindak. Pekerjaan leading meliput 5 macam kegiatan yakni mengambil keputusan, mengadakan komunikasi agar ada saling pengertian antara manajer dengan bawahan, memberi semangat, inspirasi, dan mendorong kepada bawahan supaya merekan bertindak, memilih orang-orang yang menjadi anggota kelompoknya serta memperbaiki pengetahuan dan sikap-sikap bawahan agar mereka terampil dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
g. coordinating
Merupakan salah satu fungsi manajemen unutk melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan :
Kegiatan, dengan jalan menghubungkan, menyatukan, dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerja sama yang terarah dalam usaha mencapai tujuan organisasi. Usaha yg dapat dilakukan untuk mencapai tujuan itu, antara lain dengan memberi instruksi,pemerintah, mengadakan pertemuan untuk memberikan penjelasan, bimbingan atau nasihat, dan mengadakan coaching dan bila perlu memberi teguran.
h.Motivating
Merupakan kegiatan salah satu fungsi menejemen berupa pemberian inspirasi, semangat dan dorongan kepada bawahan, agar bawahan melakukan kegiatan secara sukarela sesuai apa yg dikehendaki oleh atasan. Pemberian inspirasi, semangat dan dorongan oleh atasan kepada bawahan ditujukan agar bawahan bertambah kegiatannya, atau mereka lebih bersemangat melaksanakan tugas-tugas sehingga mereka lebih berdaya guna dan berhasil guna.
  1. Controlling
Sering juga disebut pengendalian adalah salah satu fungsi manajemen yg berupa mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yg dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud tercapai tujuan yg sudah digariskan semula. Dalam melaksanakan kegiatan kontroling, atasan mengadakan pemeriksaan, mencocokkan serta mengusahakan  agar kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan serta tujuan yg diinginkan dicapai.
  1. Reporting
Pelaporan adalah salah satu fungsi manajemen berupa penyampaian perkembangan atau hasil kegiatan atau pemberian keterangan mengenai segala hal yang bertalian dengan tugas dan fungsi-fungsi kepada pejabat yg lebih tinggi, baik secara lisan maupun tertulis sehingga dalam menerima laporan dapat memperoleh gambaran tentang pelaksanaan tugas orang yg memberi laporan.
  1. Fungsi-fungsi lain dari seorang manajer
Adalah perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan. Kelima fungsi itu selain dinamai sebagai aspek manajemen atau unsur-unsur manajemen disebit juga proses manajemen. Seorang manajer yg mengerjakan ke lima fungsinya sehari-hari, mau tak mau bergerak dalam berbagai bidang penjualan, pembelian, produksi, keuangan, dan personalian. Bidang itu kita sebut juga bidang manajemen
Apa yg dibicarakan di atas adalah fungsi-fungsi manajer ke dalam perusahaan, sering disebut internal function of manager. Jadi fungsi-fungsi manajer ke dalam perusahaan dapat di lihat dari dua sudut yaitu
a dari sudut proses yakni perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan pengawasan.
b. dari sudut subject atau bidang yaitu keuangan, personalia, pemasaran, pembelian, produksi, dsb.
Dalam bidang produksi para manajer harus mengusahakan agar barang-barang yang diproduksi dengan teknik yang memudahkan pekerjaan pegawai shingga dapat diproduklsikan barang-barang dengan biaya sekecil mungkin dengan kalitas yang baik dalm jumlah yang diinginkan dan dalam waktu secepat mungkin.
Dalam bidang pembelian, para manejer harus mengusahakan agar bahan-bahan dapat dibeli pada tempat yang tepat, dengan waktu yang tepat, serta dengan harga dan layanan yang tepat sehingga tidak akan mengganggu kegiatan-kegiatan di bidang produksi.
Dalam bidang pemasaran, para manajer harus mengsahakan agar hasil-hasil produksinya dapat disalurkan dari saluran-saluran distribusi yang tepat sehingga harga penjualannya dapat dijangkau oleh tenaga pembeli kaum konsumen.
Selain fungsi manajer ke dalam perusahaan, ada pula fungsi-fungsi manajer keluar perusahaan, yang kita sebut external function of a manager. Fungsi manajer ke luar perusahaan ini ada tiga jenis, yaitu sbb:
  1. mewakili perusahaan di bidang pengadilan
  2. mengambil kegiatan sebagai warga negara biasa
  3. mengadakan hubungan dengan unsur masyarakat.
Kedua macam fungsi manajer yang pertama tertuju ke luar perusahaan, kiranya sudah cukup jelas. Fungsi ke tiga perlu mendapatkan penjelasan lebih lanjut.
Setiap perusahaan tidak berdiri sendiri, ia memerlukan hubungan dengan unsure masyarakat. Baik tidaknya hubungan perusahaan dengan unsure masyarakat memegang peranan penting dalam berhasil tidaknya seorang manajer untuk merealisasikan tujuannya. Untuk menghadapi masyarakat luar, manajer perusahaan harus melaksanakan kegiatan, antara lain sebagai berikut.
  1. mengadakan pengumuman, komunike-komunike, dan artikel-artikel
  2. menyelenggarakan konfrensi pers dan pertemuan
  3. menyelenggarakan pameran
  4. mengatur siaran melalui radio
  5. mengadakan kontak dengan unsur pemerintah dan masyarakat
  6. membuat analisa dari pendapat umum
  7. menerima kunjungan pihak luar  ke dalam perusahaan
Dari sudut bidang, seperti terlihat pada gambar 2, fungsi pokok seorang manajer adalah dalam bidang keuangan, personalia, produksi, pembelian, dan pemasaran.
Dalam bidang keuangan, para manajer harus berusaha agar posisi keuangannya setiap saat dapat membiayai kegiatan sehari-hari, seperti pembayaran upah pegawai dan membatu pembelian bahan-bahan mentah, pembayaran utang pada waktunya dan lain-lain dengan tidak melupakan akan rentabilitas perusahaan.
Dalam bidang personalia, para manajer harus berusaha agar diperoleh tenaga kerja yang kompeten sehingga dapat bekerja dengan kualitas yang diinginkan.
5.Tingkat-tingkat manajer
Dalam sebuah perusahaan, terdapat lebih dari seorang manajer. Jamak dari manajer adalah manajemen, yaitu kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas atau fungsi-fungsi manajemen.
Masing-masing manajer, pada hakikatnya melakukan fungsi-fungsi yang sama (dari sudut proses) yaitu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan pengawasan). Namun dilihat dari corak kegiatannya terdapat perbedaan, sesuai dengan tingkat-tingkat manajer itu dalam suatu perusahaan. Tugas fungsi-fungsi setiap manajer adalah sama, hanya corak kegiatannya yang berbeda, sesuai dengan tingkatan manajer itu dalam perusahaan atau organisasi di mana ia bekerja.
Dari skema diatas terlihat bahwa ada tiga tingkatan manajer yaitu sebagai berikut.
  1. Top manager atau manajer tertinggi, disebut juga pucuk pimpinan, yang termasuk dalam golongan ini adalah anggota-anggota board of manajer (dewan direksi) dan presiden perusahaan.
  2. Middle manager atau manajer menengah, yang termasuk tingkatan ini ialah kepala-kepala bagian, kepala devisi dan kepala seksi.
  3. Supervisory manager atau first line manager tingkat pertama. Termasuk kedalam golongan ini ialah kepala mandor dan mandor.
Sesuai dengan perbedaan tingkat-tingkat manajer itu, maka corak kegiatan manajer itu dapat dibedakan atas empat macam, yitu sebagai berikut.
a.       Board of manager, bergerak dalam memimpin organisasi atau perusahaan keseluruhannya ( managing the organization/business)
b.       Presiden, memimpin para manajer agar terdapat team work.
c.       Departement/devision heads, memimpin pekerja yang meliputi bidang-bidangnya.
Superintendent, general foremen, dan foremen, memimpin para pekerja supaya melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tujuan organisasi atau tujuan perusahaan

Semoga Bermanfaat :)





Ade Saptantyo Ade Saptantyo Author

Flexible Home Layout

Tabs

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

Main menu section

Total Pageviews

Follow Us

Popular Posts

Blogger templates

Blogroll

About

Popular Post